Sunday, January 14, 2018

Review phoenix OS, Remix OS, Android-x86

Berjumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan menulis artikel tentang Os Android yang dapat dijalankan untuk PC. Adapun Os-Os tersebut ialah : Phoenix OS, Remix OS, Android-x86.
Tentunya Os Android yang dapat dijalankan di android tersebut sangat membantu teman-teman yang saat ini belum mempunyai Smartphone Android atau mungkin Smartphone nya lagi rusak. Langsung saja kita review ketiga Os Android yang dapat diinstal di pc.

1.      Remix OS



Remix OS adalah salah satu OS android yang pertama rilis dikalangan OS-OS Android lain yang dapat diinstal di PC. Remix OS sendiri harus diinstal di usb (Live in Usb). Untuk dapat menginstal OS ini teman-teman harus mempunyai usb yang minimal kapasitasnya 16gb dan kecepatan read/write 20mbps/s atau port 3.0 agar dapat menjalankan Remix OS secara halus. Remix OS juga bisa di install DualBoot pada Windows dan mendukung arsitektur 32bit dan 64bit. Sayangnya untuk menginstal Remix OS dibutuhkan spesifikasi PC yang cukup tinggi. Berikut Spesifikasi minimum Remix OS :
·         Windows 7 (64-bit) or newer
·         Core i3 (Recommend Core i5 or Core i7) / No support for AMD Chipsets
·         4GB RAM
·         8GB Storage (Recommend 16GB)
Dari segi Tampilan Remix OS dapat dibilang seperti Windows 10. Remix OS sangat berbeda dengan emulator Android lain, sebelum menginstal emulator ini kamu dapat men setting CPU, RAM, hingga resolusi yang ingin digunakan. Jika PC anda memiliki spesifikasi yang minimum maka saya anjurkan untuk memilih mode otomatis. Tapi jika PC anda ber spesifikasi diatas rata-rata maka anda bisa memilih mode advanced untuk menginstalnya, disitu anda bisa men setting sendiri pengaturan yang ingin anda gunakan. Remix OS sendiri mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
·         Baterai milikmu menjadi boros atau cepat habis
·         Internet yang kamu gunakan harus stabil jika ingin mengunduh aplikasi dan games dari Play Store
·         Kuota yang terpakai menjadi lebih banyak
·         RAM terbatas (Max. 1,5GB)
·         Penyimpanan terbatas


2.      Phoenix OS


Phoenix OS dirilis tak lama setelah Remix OS dirilis. Phoenix OS dapat menjadi pilhan tepat selain Remix OS. Kedua emulator ini benar-benar hampir mirip, bahkan dapat dikatakan kedua emulator ini kembar. Namun teteap mempunyai beberapa perbedaan diantara kedua emulator tersebut. Kami tidak menemukan banyak informasi dari Phoenix OS ini, karena beberapa dokumentasi berbahasa Mandarin.
Secara default aplikasi yang terpasang yaitu Stardust (browser), File Manager, CZTextEditor, Security (pengaturan location, aplikasi, baterai), Settings, Camera, Calculator, Gallery (foto), Calculator, Clock, Calendar, Email, Music, WPS Office, 360 (App Store), Voice Recorder dan Notes.
Berbeda dengan Remix OS yang membutuhkan USB Flash sebesar 16GB dengan USB 3.0. Phoenix OS sendiri dapat kamu instal menggunakan usb flash biasa dengan port 2.0 minimum 4gb (Recomended 8gb).
Ketika booting pada Remix OS kamu bisa memilih Guest mode atau Resident mode. Guest mode artinya segala perubahan yang kamu lakukan di komputer tidak akan disimpan. Resident mode secara otomatis setiap perubahan akan tersimpan, artinya akun login kamu atau aplikasi yang kamu simpan akan tetap ada ketika kamu restart atau booting kembali. Secara default pada Phoenix OS akan menjalankan resident mode.
Karena ini buatan China tentu pembuatnya harus tunduk kepada kebijakan dan hukum di negara disana. Pemerintah China terkenal dengan kebijakannya mendukung untuk menggunakan produk lokal. Secara resmi Google belum masuk kembali ke China sejak Google meninggalkan China. Sebenarnya Google tidak benar-benar meninggalkan China, dikabarkan bahwa Google akan kembali ke China tahun ini dengan membawa layanan Google Play Store.


3.      Android-x86


Android-x86 adalah sistem operasi Android yang berjalan pada arsitektur x86. Kamu bisa menginstall Android OS di komputer atau laptop kamu dan menjadikannya benar-benar mirip dengan smartphone tanpa sentuhan desain tambahan seperti halnya Remix dan Phoenix. Selain itu, kamu juga bisa membuat Android-x86 bootable USB menggunakan Android x86 Build
Berbeda dengan kedua emulator diatas, Android-x86 tidak membutuhkan spesifikasi pc yang tinggi. Adapun spesifikasi yang dibutuhkan Android-x86. :
·         512MB RAM.
·         Intel Pentium 4 Processor.
·         450MB Hard disk space.
·         Windows XP/ 7 /8 / 10.
Kelemahan yang dimiliki Android-X86 :
·         untuk melakukan update system tidaklah mudah, anda harus menunggu dari masing-masing Vendor untuk merilis Update Versi yang terbaru. Tentu ini sangat tidak menyenangkan.
·         Batterai Cepat Habis.
·         Lemot atau Lag.




2 comments:

  1. untuk phoenix os itu , membutuhkan ram berapa ?
    semisal kalo spek nya
    ram 2gb
    gimana ?

    ReplyDelete

Cara Flash Vivo Y15 Bootloop Via Flashtool Dijamin WORK 100%

Pada artikel kali ini saya akan akan memberikan artikel cara flash vivo y15 bootloop via Flashtool. Berbeda dengan artikel sebelumny...